Relokasi PTM 2 Disoalkan Pedagang Prabumulih - PT Berantas Sumsel Media

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 30 Oktober 2018

Relokasi PTM 2 Disoalkan Pedagang Prabumulih


PRABUMULIH, BERANTASSUMSEL.COM – Menanggapi terkait sejumlah keluhan para pedagang pasar terkait kecilnya kios di gedung Pasaran Tradisional Modern (PTM) 2 Kota Prabumulih, Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM berjanji akan mencarikan solusi terbaik mengatasinya.

Sebagaimana dalam sosialisasi pemindahan pedagang ke PTM 2 Kota Prabumulih yang digelar di Gedung Balai Karya Kelurahan Pasar Dua Kecamatan Prabumulih Utara, Selasa (30/10/2018) pukul 14.00 WIB, Ridho masih tetap mengharapkan para pedagang bisa menerima dan menempati terlebih dahulu PTM 2 tersebut.
“Saya harap tempati dulu lah seluruh lapak dan kios yang ada itu. Nanti setelah ditempati pastinya kita akan lebih tau apa saja kendala dan kekurangan yang ada. Jangan terburu-buru mengambil kesimpulan yang tidak masuk akal,” ujar Walikota Prabumulih itu dihadapan ratusan pedagang pasar.

Sehingga, kata dia setelah ditempati oleh para pedagang maka pihaknya akan senantiasa menerima masukan maupun keluhan yang disampaikan. Ridho pun mengatakan jika gedung PTM 2 Kota Prabumulih tersebut sudah layak untuk ditempati para pedagang.
“Sudah layak ditempati. Untuk tahap awal mungkin akan dilakukan kepada pedagang sayuran, ayam, daging dan ikan di lantai 1. Pembagian dilakukan dengan cara diundi, diutamakan bagi pedagang yang sudah memiliki SK,” sebut Ridho.

Mengenai ukuran kios beragam kecil yang telah dibangun dalam gedung PTM 2 itu. Ridho justru mengaku akan segera menganggarkan dana kembali untuk meningkatkan bangunan PTM tersebut. Sehingga, menurutnya akan dapat menampung seluruh pedagang dengan ukuran kios yang lebih besar.
“Tidak ada lagi nantinya pedagang kaki lima di sepanjang jalan dan lorong-lorong pasar yang berjualan. Semua akan kita tempatkan dalam satu gedung dan bisa diatur sesuai dengan jenis dagangan yang dijual pedagang,” tuturnya.

Sementara itu, sebagian besar pedagang pasar tersebut mengaku masih belum siap menempati gedung PTM 2 tersebut dengan kondisi seperti sekarang ini. Selain dari segi keamanan, juga disinyalir kondisi bangunan sudah banyak yang rusak.
“Kalau ukuran kiosnya kecil pak, bagaimana kami mau berjualan, memajang barang dagangannya saja tidak muat,” cetus Risman (54), salah satu perwakilan pedagang pakaian di Pasar Inpres Prabumulih itu.

Pedagang lainnya pun masih banyak mengeluhkan kondisi bangunan yang berbasis beton ini mengalami retak-retak, lantai kios yang pecah. Sehingga seharusnya dapat diperbaiki terlebih dahulu.

Inipun termasuk belum berfungsinya fasilitas gedung seperti saluran pembuangan air yang belum terpasang. Sehingga kondisi ini mengakibatkan para pedagang belum berani untuk menempatinya.
“Kan gak mungkin kami jualan dengan rasa was-was takut roboh. Airnya juga belum ada, sudah itu bocor pula. Kalau sudah hujan air tergenang dimana-mana,” tandas Riki seraya menuturkan jika fasilitas gedung belum sepenuhnya berfungsi, Pemkot pun seharusnya tidak tergesa-gesa untuk merelokasi para pedagang pasar tersebut. (Bakron)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Responsive Ads Here